Sabtu, 09 November 2013

9. Aspek Kreatif dalam Periklanan (first book)

CHAPTER 9

bab 9
Aspek Kreatif dalam periklanan

Konsep kreatif atau Kreativitas dalam Periklanan

Beberpa pakar periklanan berpendapat bahwa agar sebuah kampanye periklanan menjadi efektif, ini harus mengandung gagasan besar yang menarik perhatian konsumen, mendapatkan reaksi, serta memisahkan produk dan jasa yang diiklankan dari produk lain dalam persaingan.


Beberapa metode dapat memandu dalam mencari gagasan dan menawarkan berbagai solusi dan pilihan alternatif dalam mengembangkan periklanan yang efektif. Metode ini meliputi:

a. Tekhnik memproduksi ide

Gagasan untuk secara sadar merupakan pekerjaan dan membiarkan pikiran bawah sadar merenungkan gagasan adalah khas dalam proses penulisan kreatif.

b. Pemikiran Lateral

Sebuah proses pemunculan gagasan lain yang digunakan secara luas sekarang ini adalah pemikiran lateral. Proses ini mengeksplorasi hubungan baru, memecahkan pola pemikiran mapan untuk membangkitkan gagasan-gagasan dijungkirbalikan dan didapatkan dalam cara-cara baru.

C. Bercerita

Periklanan terbaik berupa sebentuk pembacaan cerita. Iklan-iklan yang paling persuasive memiliki seluruh komponen sebuah cerita pendek. Mereka memperkenalkan karakter, menidentifikasi ketegangan dan permasalah, mengembangkan menuju konflik, kemudian menawarkan pemecahan.

Pengembangan Strategi Kreatif

Sebuah strategi kreatif berfokus pada apa yang dikatakan atau dikomunikasian pesan periklanan serta memandu seluruh pesan yang digunakan dalam kampanye periklanan. Beberpa pendekatan yang paling dikenal dan paling sering dibahas termasuk:
a. Pendekatan proposisi penjualan unik
b. pendekatan citra merek
c. pendekatan pemosisian
d. pendekatan merek generic
e. pendekatan resonansi

Daya tarik periklanan

Daya tarik periklanan merujuk pada basis atau pendekatan yang digunakan dalam iklan untuk menarik perhatian atau minat para konsumen dan atau untuk mempengaruhi perasaan-perasaan mereka terhadap produk, jasa atau gagasan. Daya tarik ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. daya tarik informasional/Rasional

Daya tarik ini berfokus pada kebutuhan praktis dan fungsional konsumen akan produk atau jasa dan menekankan cirri-ciri sebuah produk atau jasa, dan manfaat atau alasan menggunakan atau memiliki merek tertentu.

2. daya tarik emosional

Daya tarik ini menggunakan pesan emosional dan dirancang di sekitar citra yang diharapkan dapat menyentuh hati dan menciptakan tanggapan berdasarkan perasaan dan sikap. Daya tarik emosional ini dibagi dalam berbagai cara strategi kreatif mereka, seperti:
a. daya tarik humor: Para konsumen secara historis memberikan rating tinggi kepada                                   periklanan yang mengandung humor
b. daya tarik seks             
c. daya tarik rasa takut

3. daya tarik kombinasi

Daya tarik ini memadukan daya tarik informasional, rasioanl dan emosional. Keputusan pembelian konsumen sering kali diambil pada basis motif-motif rasional maupun emosional, dan para penulis iklan harus memperhatikan kedua elemen dalam mengembangkan periklanan yang efektif.
           

Gaya-gaya eksekusi Kreatif

Eksekusi kreatif merujuk pada cara sebuah daya tarik periklanan dijalankan atau ditampilkan. Sebagai tambahan bagi penggunaan humor, banyak cara dapat digunakan untuk menampilkan sebuah pesan atau daya tarik periklanan, seperti yang berikut ini:

  1. Kesaksian                  : dengan menggunakan tokoh terkenal atau orang “biasa” tak                                       dikenal
  2. Solusi masalah           : menyajikan sebuah masalah kepada pemirsa untuk dipecahkan
  3. Demonstrasi              : untuk menggambarkan keuntungan atau manfaat sebuah produk
  4. Sepenggal kehidupan  : melibatkan masalah atau konflik yang mungkin dihadapi para                                     konsumen
  5. Fantasi                      : menggunakan efek-efek khusus untuk menciptakan tempat,                                       peristiwa, karakter bayangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar